LAPORAN HASIL OBSERVASI
DI SMPN 1 DEMAK
MANAJEMEN SEKOLAH
Disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Manajemen Sekolah
Dosen Pengampu: Rafika Bayu
Kusumandari
Disusun
Oleh:
Adam Aris Nur Yadin 2101411071
Mariyatul Kibtiyah 3401411182
Mualimaturrochmah 4401411097
Khafid Angga Dwi
Kartika 5202411014
Mardhani Putra Mashudhi
6102411108
Rombel: 29
UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Manajemen sekolah merupakan bagian dari
manajemen pendidikan , atau penerapan manajemen pendidikan dalam organisasi
sekolah sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan yang berlaku.
Manajemen sekolah terbatas hanya dalam satu sekolah saja, sedangkan manajemen
pendidikan meliputi seluruh komponen sistem pendidikan yang ada. Oleh karena
itu, ruang lingkup dan jangkauan bidang kajian manajemen pendidikan lebih luas
daripada manajemen sekolah. Kegiatan manajemen sendiri merupakan kegiatan
memberdayakan sumber daya yang dimiliki sekolah dengan seefisien mungkin untuk
mencapai tujuan sekolah.
Pelaksanaan manajemen sekolah dimulai
dari manajemen substansi pendidikan di suatu sekolah atau manajemen berbasis
sekolah. Hal yang paling penting dalam implementasi manajemen adalah manajemen
terhadap komponen-komponen sekolah itu sendiri. Sedikitnya ada tujuh komponen
sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka manajemen berbasis
sekolah, yaitu Manajemen Kurikulum, Manajemen Peserta Didik, Manajemen
Personel, Manajemen Anggaran/Biaya Pendidikan, Manajemen Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat, dan Manajemen Layanan Khusus.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, masalah dalam laporan observasi ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
(a)
Bagaimana profil atau
gambaran umum SMPN 1 Demak?
(b)
Bagaimana proses Manajemen Komponen-komponen Sekolah yang
ada di SMPN 1 Demak ?
1.3 Metode observasi
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan
observasi ini adalah sebagai berikut :
- Wawancara
Metode wawancara ini dilaksanakan
dengan melakukan tanya jawab langsung dengan narasumber yang terkait yaitu Guru
dan siswa serta anggota sekolah
lainnya.
- Observasi
Metode observasi ini dilakukan
dengan cara mengamati kondisi fisik dan juga proses kegiatan belajar mengajar
(KBM) di SMPN 1 Demak.
- Kajian pustaka yang relevan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Profil
Gambaran SMPN 1 Demak
(c)
Nama : Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Demak
(d)
Alamat Sekolah : Jl. Sultan Trenggono No. 79 Demak
(e)
Status : Negeri
(f)
Provinsi : Jawa Tengah
(g)
Kabupaten/ Kota : Demak
2.2 Struktur
Organisasi Sekolah
1)
Kepala Sekolah : Drs. M. Nasikin,
M. Pd.
2)
Waka Ur Kurikulum :
Diah Afiani S.Pd, M.Pd
3)
Waka Ur Kesiswaan :
Nursan P. , S.Pd
4)
Waka Ur Humas :
Drs. H. Siti Nur Hidayati M,Pd
5)
Waka Ur Sarpras dan Keterampilan : Purwadi S.Pd, M.Pd
2.3 Visi dan Misi Sekolah :
1) Visi
Sekolah :
Maju, tertib, disiplin dan berprestasi berdasarkan
iman dan takwa.
2) Misi
Sekolah:
(a) senantiasa
mengedepankan iman dan takwa dalam segala aspek kehidupan warga sekolah
(b) mendorong
semua warga sekolah agar memiliki semangat berprestasi tinggi, baik dalam
bidang akademik maupun non akademik
(c) menyediakan
segala fasilitas pendidikan yang diperlukan oleh semua warga sekolah guna
terselenggaranya prestasi sekolah secara maksimal
(d) Mewujudkan
lingkungan sekolah yang nyaman guna menunjang semangat belajar
(e) Mewujudkan
intern dan antar warga sekolah dan masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar
yang kondusif
(f) Melaksanakan
bimbingan siswa secara efektif, agar semua siswa dapat mengembangkan
prestasi secara maksimal
2.4.
Tujuan Sekolah :
Ikut
mencerdaskan bangsa dengan menghasilkan lulusan (out put) yang mempunyai
keimanan dan ketaqwaan yang kuat, akhlaq dan budi pekerti yang luhur, wawasan
ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam, nasionalisme dan patriotisme yang
tinggi, motivasi dan komitmen untuk meraih prestasi, serta kepekaan sosial dan
kepemimpinan.
2.5 Manajemen Komponen-komponen Sekolah
Kajian
manajemen sekolah meliputi kegiatan Manajemen Kurikulum, Manajemen Peserta
Didik, Manajemen sarana da prasarana, Manajemen Anggaran, Manajemen Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat, dan Manajemen Layanan Khusus. Dalam bab ini akan
dikaji proses manajemen yang berkaitan dengan masing-masing manajemen sekolah
tersebut.
2.5.1
Manajemen kurikulum
Pendidikan
merupakan sebuah upaya sadar dan terencana untuk melakukan perbaikan dan
perubahan perilaku, pengalaman, dan pengetahuan peserta didik. Melalui
pendidikan diharapkan peningkatan kualitas SDM yang signifikan. Tempat dan
tumpuan perubahan tersebut berlangsung di sekolah.
Secara
umum diketahui bahwa sekolah dalam penyelenggaraannya melibatkan berbagai
komponen seperti Kepala Sekolah, Dewan Guru, TU/Staf, Siswa, Orang Tua, Komite
Sekolah dan Alumni. Semua unsur tersebut bersinergi, berkoordinasi, dan
berkolaborasi dalam mewujudkan tujuan, Visi, dan Misi Sekolah.
Manajemen kurikulum merupakan subtansi
manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah
berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur
pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus
menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya.
Program-Program Kurikulum SMPN
1 Demak
1.Bimbingan
Persiapan Ujian Nasional
Tujuan sekolah
adalah meluluskan siswa-siswinya dengan nilai yang baik. Progam bimbingan
persiapan ujian nasional adalah progam yang dilaksanakan untuk menyiapkan siswa
dalam menempuh ujian nsional dengan pemantapan penguasaan materi pelajaran dan
latihan soal materi UN. Selain itu ada juga jam tambahan belajar yang focus
pada matapelajaran yang diujikan pada ujian nasional, biasanya jam tambahan ini
dilakukan setelah proses belajar mengajar.
2.Remedial
Progam remedial
adalah progam khusus yang dilakukan untuk siswa yang mengalami kendala dalam
belajar atau untuk siswa yang belum mencapai standar nilai dalam evaluasi
pembelajaran. Progam ini dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar, atau
kurang lebih satu jam setelah pulang sekolah.
3.Tim Olimpiade
Suatu progam untuk menyiapkan
siswa dalam berbagai kompetisi, baik tingkat lokal dan nasional yang
meliputi bidang matematika, fisika, kimia, biologi, komputer dan ekonomi.
Sebelum menentukan siswa yang akan ditunjuk untuk mengikuti progam ini, guru
terlebih dahulu menyeleksi dan mengamati siswa-siswi yang mempunyai nilai akademik
yang bagus pada beberapa matapelajaran yang akan diujikan dalam sebuah
kompetisi.
4. Kelas Unggulan
Di SMPN 1 Demak
terdapat dua macam kelas, yaitu reguler, yang berjumlah Sembilan kelas dan
kelas unggulan, yang berjumlah satu kelas. Antara kelas unggulan da kelas
regular memang berbeda baik dari segi biaya, berbeda dengan kelas regular biaya
pendidikan pada kelas unggulan bias dikatan lebih, ini untuk menunjang media
dalam proses belajar mengajar yang lebih. Dari segi jam pelajaran, jumlah jam
pelajaran pada kelas unggulan lebih banyak dan lebih padat, misalnya jika jam
pelajaran matematika di kelas regular
empat jam setiap minggunya, maka pada kelas unggulan jumlahnya jam pelajarannya
enam jam setiap minggunya. Perbedaan mencolok antara kelas unggulan dan kelas
regular adalah buku-buku pelajarannya, pada kelas unggulan buku-bukunya
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya, tujuannya adalah untuk
mengarah pada Sekolah Rintisan Berbasis Internasional atau RSBI.
5.Kelas Bilingual
Untuk kelas unggulan
sendiri menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam
proses belajar mengajar begitu juga dengan buku-buku pelajarannya. Selain
bahasa Indonesia, baik pendidik atau peserta didik dituntut untuk bisa
menggunakan Bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar.
2.5.2
Manajemen Peserta Didik
Manajemen
peserta didik adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan
secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik
agar dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien demi
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Manajemen
peserta didik menunjuk pada kegiatan-kegiatan di luar kelas dan dalam kelas.
Kegiatan-kegiatan di luar kelas, antaralain:
1.
Manajemen peserta didik
di sekolah dimulai sejak penerimaan siswa baru di setiap tahun ajaran baru.
Prosedur
penerimaan siswa baru di SMPN 1 Demak:
Pendaftaran calon siswa baru melalui nilai asli dan ada bonus prestasi, setelah
itu kemudian di rangking. Registrasi siswa baru dengan menyerahkan formulir
registrasi dan administrasinya. Setiap tahunnya SMPN 1 Demak menerima
pendaftaran siswa baru kurang lebih jumlahnya 398, yang terdiri dari 1 kelas
ungguln dengan jumlah 38 siswa, dan 9 kelas regular yang jumlah siswa setiap
kelasnya adalah 40 siswa.
2.
Pencatatan peserta
didik baru dalam buku induk sekolah
Mendata hal-hal yang ada hubungannya dengan siswa,
seperti identitas, orang tua perserta didik, alamat dan sebagainya. Selain
untuk menunjang kelengkapan data siswa baru wajibkan untuk memberikan fotokopi
surat atau surat akta kelahiran, surat keterangan kesehatan dan sebagainya.
3.
Pembagian seragam
beserta kelengkapannya
Meskipun di SMPN 1 Demak terdapat dua kelas yang
berbeda, akan tetapi seragam yang digunakan setiap hari-harinya sama, yang
terdiri dari seragam osis, yang dipakai setiap hari Senin dan Selasa, seragam
identitas yang dipakai setiap hari Rabu dan Kamis, dan seragam pramuka yang
digunakan setiap hari Jumat. Sekolah member kebebasan berpakaian, dengan syarat
rapih dan sopan untuk hari sabtu.
4.
Pembagian Kartu Anggota
OSIS beserta tatatertib sekolah yang harus dipatuhi
Bagi siswa-siswi baru yang sudah diterima di SMPN 1
Demak maka sekolah akan memeberikan kartu anggota OSIS atau yang sering disebut
dengan kartu pelajar. Selain itu juga ada kartu anggota perpustakaan sekolah
yang digunakan untuk peminjaman buku perpustakaan sekolah.
5.
Pembinaan pesert didik
dan pembinaan kesejahteraan peserta didik
(a) Kesejahteraan
mental/spiritual
Di SMPN 1 Demak terdapat tenaga bimbingan dan
konseling yang tugasnya membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa,
mengembangkan dan memberikan arahan kepada siswa mengenai bakat minat yang
dimiliki, melatih mental siswa-siswi agar menjadi pribadi yang baik. selain itu
di SMPN 1 Demak terdapat sebuah masjid yang digunakan untuk beribadah dan
kegiatan keagamaan, sebagai sarana untuk menyejahterakan spiritual
siswa-siswinya.
(b) Kegiatan
Ekstra kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler di SMPN 1 Demak
antaralain: bidang keagamaan yaitu Baca Tulis Al-Quran, bidang keolahragaan,
antaralain: basket, voli, bulu tangkis, takraw, dan atletik. Bidang bahasa;
Bahasa Inggris, dan bahasa Jawa, bidang IPA yaitu ekstra kurikuler yang
tujuannya untuk mempersiapkan siswa-siswi untuk mengikuti kejuaraan seperti
OSN.
(c) Masa
Orientasi Siswa
Masa orientasi siswa tujuannya yaitu untuk
memperkenalkan komponen-komponen yang ada di sekolah dan semua hal yang perlu
diketahui oleh siswa-siwi. Kegiatan ini melibatkan guru-guru, karyawan dan
sebagian siswa-siswi senior.
(d) Rekreasi
dan study tour
Kegiatan Rekreasi dan study tour dilaksanakan oleh
siswa-siswi yang duduk di kelas VIII, tempat yang dikunjungi adalah
tempat-tempat yang berhubungan dengan pelajaran dan pendidikan seperti museum,
tempat-tempat bersejarah, dan tempat-tempat lain yang bias memberikan ilmu dan
manfaat bagi siswa-siswinya.
Kegiatan-kegiatan di luar kelas,antara lain:
1. Pengelolaan
kelas
2. Interaksi
belajar mengajar yang positif
3. Pemberian
pengajaran remedial, bagi yang lambat belajar atau yang memerlukan.
4. Pelaksanaan
presensi secara kontinu
5. Perhatian
terhadap pelaksanaan tatatertib kelas
6. Pelaksanaan
jadwal pelajaran secara tertib
7. Pembentukan
pengurus kelas dan pengorganisasian kelas
8. Penyediaan
alat atau media belajar
2.5.3
Manajemen Sarana dan Prasarana
Pelaksanaan
pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan
di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, dan berdaya
saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun internasional. Untuk menjamin
tercapainya tujuan pendidikan tersebut, Pemerintah telah mengamanatkan
penyusunan delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada
peserta didik agar dapat:
·
belajar untuk beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
·
belajar untuk memahami
dan menghayati,
·
belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif,
·
belajar untuk hidup
bersama dan berguna bagi orang lain, dan
·
belajar untuk membangun
dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan.
Sarana dan Prasarana Sekolah
Untuk
menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana yang
memadai. Pada SMPN 1 Demak, sarana dan prasarana telah memenuhi ketentuan
minimum yang ditetapkan dalam standar sarana dan prasarana. Standar sarana dan
prasarana ini mencakup:
·
kriteria minimum sarana
yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta perlengkapan
lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah,
·
kriteria minimum prasarana yang
terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan instalasi daya dan jasa yang
wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.
Sarana
dan prasarana yang tersedia di SMPN 1 Demak :
- Ruang kelas representative
- Laboratorium Bahasa
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Matematika
- Ruang Multimedia
- Computer Network
- Perpustakaan
- UKS
2.5.4 Manajemen HUSEMAS
Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh –
sungguh serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari
masyarakat pada umumnya serta dari publiknya, pada khususnya, sehingga kegiatan
operasional sekolah atau pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Hubungan
sekolah dengan masyarakat sejauh ini masih dapat dikatakan baik-baik saja.
Pihak sekolah selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
Bentuk
kerjasama yang dilakukan masyarakat selama ini adalah saling memberikan
informasi perihal siswa, misalnya ada sekelompok siswa yang membolos di suatu tempat
dan ada warga yang mengetahui, maka warga langsung melaporkan hal tersebut
kepada pihak sekolah.
Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat SMPN
1 Demak dilaksanakan oleh seksi humas. Adapun
pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1.
Kegiatan Internal
·
Pertemuan wali
murid
·
Pertemuan dengan
Komite
·
Anjangsana keluarga
2.
Kegiatan Eksternal
·
Kemitraan
·
Publikasi
3.
PHBN
4.
Study Banding
5.
Kegiatan Sosial
Secara lebih jelas maka HUMSEMAS ini dapat dilihat dari fungsi, tujuan,
tugas serta faktor yang melatar belakangi diadakannya hubungan dengan
masyarakat dan manfaatnya, antara lain yaitu:
a.
Berdasarkan penjelasan di atas maka
fungsi pokok dari HUSEMNAS adalah untuk menarik simpati dari masyarakat,
sehingga dapat meningkatkan hubungan yang bersifat mutualisme antara sekolahan
dan masyarakat.
b.
Adapun tujuan pokok dari adanya
hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu:
1.
Mengenalkan pentingnya sekolah bagi
masyarakat.
2.
Mengembangkan kerjasama yang lebih
erat antara keluarga dan sekolah dalam mendidik anak–anak .
3.
Untuk mengembangkan mutu belajar dan
petumbuhan anak – anak.
4.
Untuk mengembangkan pengertian,
antusiasme masyarakat dalam membantu pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah.
5.
Memelihara kelangsungan hidup
sekolahan.
6.
Meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah SMPN 1 Demak.
7.
Memperoleh dukungan dan bantuan dari
masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah
c.
Tugas pokok hubungan sekolah dengan
masyarakat dalam pendidikan antara lain:
1.
Memberikan informasi dan
menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau lembaga – lembaga yang ada
di masyarakat serta pihak-pihak lain
yang membutuhkannya.
2.
Membantu pemimpin mempersiapkan
bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang
menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu.
3.
Melaporkan tentang pikiran-pikiran
yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan.
4.
Membantu kepala sekolah tentang
bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama dengan masyarakat yang
berada di sekitar lingkungan sekolah.
5.
Menyusun rencana tentang bagaimana
cara-cara memperoleh bantuan dari masyarakat untuk kemajuan pelaksanaan
pendidikan.
1.
Hubungan institusional, yaitu
hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi resmi
lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti :
a.
Hubungan kerja sama antara sekolah
satu dengan sekolah-sekolah lainnya.
b.
Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar
sekolahan setempat yang berkaitan dengan
perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya. Misalnya, selain mendapat
pendidikan dan pengawasan dari sekolah para orang tua murid juga ikut mengawasi
anaknya jika berada dirumah, dan jika ada siswa yang membolos sekolah jika ada
masyarakat yang tau maka masyrakat tersebut segera melapor kepada pihak
sekolahan.
c.
Hubungan dengan lembaga kepolisian
guna menjaga keamanan sekolah misalnya saja jika ada murid yang mencuri, maka
pihak dari kepolisian juga ikut menangani agar murid takut dan jera dengan tindakannya yang menyeleweng.
d.
Hubungan sekolah dengan puskesmas
yang ada di dekat sekolahan, misalnya saja jika ada murid yang sakit maka pihak
dari puskesmas tersebut ikut andil dalam menangani siswa tersebut.
e.
Hubungan sekolah dengan masyarakat
sekitar yang berkaitan dengan masalah sosial, misalnya saja dengan diadakannya
kegiatan bakti sosial (baksos) dan
keiatan qurban pada hari Raya Idul Adha
dari sekolah ke masyarakat dan bantuan berupa uang atau tenaga kerja
dari masyarakat untuk sekolahan pada waktu sekolahan membangun mushola
sekolahan.
2.
Hubungan edukatif, ialah hubungan
kerja sama dalam hal mendidik murid, antara guru di sekolah dan orang tua di
dalam keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan
prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan
pendirian dan sikap pada diri anak.
e. Kegiatan
hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik apabila di dukung oleh
beberapa faktor yakni:
1. Adanya
program dan perencanaan yang sistematis.
2. Tersedia
basis dokumentasi yang lengkap.
3. Tersedia
tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai.
4. Kondisi
organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan
sekolah dengan masyarakat.
f. adapun
manfaat dari diadakanya hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu : menambah
simpati masyarakat yang dapat membantu meningkatkan kepopuleran sekolahan yang
bersangkutan, serta dukungan masyarakat secara spiritual maupun secara
material.
2.5. 5. Manajemen Layanan khusus
Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan,
kesehatan, dan keamanan sekolah. Manajemen komponen-komponen tersebut merupakan
bagian penting dari MBS yang efektif dan efisien.
1)
Perpustakaan
Di SMPN 1
Demak mempunyai perpustakaan yang menyediakan buku-buku pelajaran serta
sebagian media yang digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti TV dan DVD
player. Perpustakaan sekolah buka mulai pukul 07.00-12.00 WIB. Selain digunakan
untuk kegiatan membaca, perpustakaan juga digunakan untuk mengerjakan tugas dan
proses belajar mengajar yang memerlukan media tertentu, seperti TV dan DVD
player. Ada persyratan bagi siswa-siswi yang ingin meminjam buku-buku di
perpustakaan, yaitu harus mempunyai kartu perpustakaan sekolah.
2)
Unit Kesehtan Sekolah
Unit
kesehatan Sekolah digunakan untuk melayani dan menampung sementara bagi
siswa-siswi yang mengalami gangguan kesehatan. UKS di SMPN 1 Demak terdiri dari
3 kamar tidur yang terpisah bagi laki-laki dan perempuan, terdapat obat-obatan,
dan petugas yang melayani di bidang kesehatan.
3)
Keamanan sekolah
Untuk
menjaga keamanan dan kenyamanan sekolah SMPN 1 Demak mempunyai satu pos satpam
yang terletak di pintu gerbang utama, yang bertugas mulai dari pukul
06.30-14.30 WIB. Selain itu ada juga penjaga sekolah yang tugasnya menjaga
keamanan, kenyamanan dan kebersihan
sekolah
Yang berkaitan dengan lingkungan dalam
sekolah, meliputi:
1. Pengaturan
Kebersihan Sekolah
Hal
ini bertujuan untuk mewujudkan situasi lingkungan sekolah yang bersih, sehat,
dan aman dengan tujuan agar proses belajar mengajar berlangsung dengan lancar
dan menyenangkan yang menciptakan suasana yang kondusif. Pengaturan kebersihan
dilaksanakan oleh siswa dengan sistem piket harian dan mingguan. Petugas piket
bertugas membersihkan kelas dan lingkungan sekitarnya.
Selain
itu juga ada penjaga sekolah yang bertugas
membuka pintu gerbang, membuka pintu kelas dan menguncinya kembali
setelah jam sekolah berakhir.
2.
Pengaturan Kamar Mandi
Kamar
mandi untuk siswa dan guru tersedia secara terpisah.
3.
Pengaturan halaman
Sekolah
Halaman
sekolah berfungsi sebagai ruang terbuka untuk tanaman dan halaman parkir guru,
karyawan atau tamu.
4. Ruang
Belajar
SMPN
1 Demak memiliki ruang belajar yang terdiri atas ruang kelas, ruang
laboratorium, perpustakaan, dan ruang-ruang lain yang dapat membantu proses
belajar mengajar.
Pengadaan
layanan tersebut di atas bertujuan untuk melayani semua keperluan siswa yang
berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat berjalan dengan baik
dalam kegiatannya. Sejauh ini, para siswa dapat memanfaatkan layanan-layanan
tersebut secara maksimal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Setelah
kami melakukan observasi SMPN 1 Demak, sebagian besar manajemen sudah berjalan dengan baik. Manajemen sangat
penting diperhatikan bagi sekolah. Pentingnya manajemen sekolah adalah membantu
memperlancar pencapaian tujuan sekolah agar tercapai secara efektif dan
efisien. Dari
hasil tersebut terbukti bahwa manajemen sekolah sangat penting dalam suatu
lembaga pendidikan terutama pengaruhnya terhadap hasil (output). Dengan manajemen sekolah yang baik
tercerminlah mutu dan kualitas sekolah tersebut, dalam hal ini SMPN 1 Demak yang menjadikannya dapat
diperhitungkan untuk bersaing dengan sekolah
Bila setiap jenjang dan jenis sekolah sebagai organisasi
pendidikan telah tercapai dengan baik,
maka diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
Manajemen
sekolah di SMPN 1 Demak sangat
penting dalam rangka kegiatan organisasi sekolah karena di situ lebih
ditekankan bagaimana cara dapat mempengaruhi , mengajak orang lain serta
mengatur hubungan dengan orang lain agar bekerjasama untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam hal ini kendali dipegang oleh seorang manajer. Kepala
sekolah sebagai manajer hendaknya dapat menerapkan pola kepemimpinan yang
efektif. Kepemimpinan yang efektif dalam manajemen sekolah sangat dibutuhkan
untuk memberdayakan segala sumber daya manusia, dana, serta fasilitas yang ada.
Untuk
melaksanakan tugas kepala sekolah dibantu oleh wakil di bidang kurikulum, sarana-prasarana, kesiswaan, humas, dan
keuangan. Dan apabila fungsi manajemen sekolah dilihat dari aktivitas
manajemennya meliputi kegiatan manajerial oleh kepala sekolah dan kegiatan
operatif oleh para pembantu pelaksananya.
3.2 Saran
1.Kepala SMPN 1 Demak diharapkan dapat berkoordinasi dengan wakil serta pelaksana lain
agar manajemen sekolah dapat berjalan dengan baik.
2.Manajemen sekolah harus dilaksanakan dengan efektif
untuk mendukung tercapainya tujuan sekolah.
3.Manajemen berbasis sekolah (MBS) perlu dikembangkan dengan baik oleh kepala
sekolah selaku manajer, beserta seluruh
jajarannya .
4.Komunikasi yang baik dalam organisasi sekolah akan
mendukung keberhasilan manajemen SMPN 1 Demak.
5. Segala hambatan yang muncul harus dapat disikapi
secara cermat oleh manajer sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Sutomo dkk, 2009 . Manajemen Sekolah
. Semarang : UPT MKK Universitas Negeri Semarang
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar